KabarSelatan.ID - Persebaya Surabaya harus menelan pil pahit kekalahan 1-3 atas Bali United di laga terakhir BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (23/5/2025) malam. Kekalahan ini diperparah dengan insiden penyalaan flare dan kembang api oleh oknum suporter Bonek di penghujung pertandingan.

Insiden Flare Warnai Kekalahan Persebaya

Pertandingan yang seharusnya menjadi penutup manis bagi Persebaya justru ternoda oleh ulah sebagian Bonek. Pada menit ke-90+3, saat tim sedang berjuang mengejar ketertinggalan, flare dan kembang api dinyalakan di dalam stadion. Akibatnya, wasit terpaksa menghentikan pertandingan karena kepulan asap yang mengganggu jalannya laga.

Padahal, sebelumnya telah ada kesepakatan antara manajemen Persebaya dan perwakilan Bonek terkait larangan penggunaan flare di dalam stadion. Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari komitmen Bonek yang selama dua musim terakhir telah menunjukkan kedewasaan dalam mendukung tim tanpa menggunakan flare di area stadion.

Upaya Pencegahan dan Wall of Fire yang Batal

Panitia pelaksana (panpel) Persebaya sebenarnya telah menyiapkan skema pencegahan, mengingat flare dapat memicu sanksi denda dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terhadap klub. Sebagai alternatif, suporter direncanakan menggelar aksi Wall of Fire di luar stadion, tepatnya di jalan depan Lapangan ABC setelah pertandingan usai. Namun, insiden penyalaan flare di dalam stadion membuat rencana tersebut dibatalkan.

Wall of fire dibatalkan, ujar Jonathan Yohvino, media officer Persebaya, mengonfirmasi pembatalan aksi tersebut.

Jalannya Pertandingan dan Keunggulan Bali United

Dari segi permainan, Bali United tampil efektif dengan mengandalkan serangan balik cepat. Strategi ini terbukti ampuh, dengan Bali United mampu unggul cepat dan membuat Persebaya kesulitan menembus pertahanan mereka. Pertandingan sempat dihentikan selama 13 menit akibat insiden flare, sebelum akhirnya dilanjutkan kembali dengan sisa waktu sekitar tiga menit.

Dampak Bagi Persebaya

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Persebaya. Selain kehilangan poin di kandang sendiri, insiden flare juga berpotensi mendatangkan sanksi dari PT LIB. Meskipun demikian, Persebaya tetap akan berkompetisi di ASEAN Club Championship 2025/2026, sebuah ajang yang patut dinantikan oleh para pendukung setia Bajul Ijo.

Tabel Hasil Pertandingan

Tim Skor Tim
Persebaya Surabaya 1 Bali United